Profil Sahabat Ilmu Jambi
Sejarah
Berbagai permasalahan pendidikan yang terjadi di Indonesia khususnya di Jambi menjadi awal terbentuknya Sahabat Ilmu Jambi. Rendahnya minat membaca dan menulis, kurangnya akses bacaan di beberapa wilayah, rusaknya infrastruktur di daerah terpencil yang menyebabkan sulitnya pendidikan diakses, kurangnya fasilitas di sekolah, dan kualitas guru yang tidak merata, membuat Sahabat Ilmu Jambi hadir memberikan solusi. Awalnya Bella Moulina dan Meila Rosianika membicarakan hal ini berdua, kemudian mereka mengajak beberapa teman di social media (Facebook dan Twitter) untuk bergabung menjadi pegiat ini. Dengan harapan agar pemuda Jambi juga dapat melakukan sesuatu untuk daerahnya dan dapat berkontribusi nyata bagi pendidikan, maka kami merekrut relawan untuk bersama-sama memberikan perubahan.
Sahabat Ilmu Jambi (SIJ) merupakan komunitas sosial yang bergerak di bidang pendidikan, khususnya meningkatkan minat membaca dan menulis, serta berbagi ilmu di kalangan anak-anak/remaja kurang berutung, seperti anak panti asuhan, anak jalanan, dan anak tidak mampu. Dengan motto “Menebar Ilmu, Membuka Cakrawala”, kami berharap ilmu yang diberikan kepada anak-anak dan remaja mampu membuka cakrawala mereka. SIJ terbentuk pada 5 Agustus 2011. Pada saat itu, sekitar 10 orang menyepakati keberadaan komunitas ini ketika mengadakan pertemuan di Universitas Jambi kawasan Telanaipura. Sedangkan pendampingan di Panti Asuhan Darul Aitam dan Panti Asuhan Madinatul Aitam dimulai pada September 2011. SIJ melakukan pendampingan setiap hari sabtu, dari pukul 15.00 WIB-17.00 WIB di dua panti tersebut. Pendampingan tersebut dilaksanakan di aula panti, alam terbuka, mengajak anak-anak ke museum, dan sekretariat serta taman baca SIJ yang berada di Kotabaru. Saat ini SIJ memiliki 23 relawan yang mendampingi ± 20 adik asuh, dimana pendampingan dilakukan secara terarah, antara 1-2 kakak asuh dengan 1-3 adik asuh.
Visi Misi
1. Menumbuhkan minat membaca dan menulis dengan berbagai program dari kakak asuh kepada adik asuh.
2. Membangkitkan dan menumpuk kesadaran anak-anak terhadap pentingnya meningkatkan budaya membaca dan menulis sejak dini untuk pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.
3. Memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan hidup serta berbagi ilmu.
4. Menumbuhkan dan meningkatkan jiwa sosial kepada para pemuda untuk peka terhadap permasalahan pendidikan khususnya di kota Jambi.
5. Menyetarakan pendidikan dasar demi tercapainya Millennium Development Goals (MDGs) pada 2015.
Sekretariat dan Taman Baca
Sahabat Ilmu Jambi ingin menciptakan kualitas pendidikan di Jambi dan merata bagi setiap kalangan. Maka dari itu, SIJ membuka Sekretariat dan Taman Baca. Sekretariat dan Taman Baca ini diresmikan pada 23 Mei 2012. Taman Baca yang diberikan oleh keluarga relawan, Maulana Iman Satria ini, memiliki banyak jenis buku mulai dari buku ilmu pengetahuan, agama, majalah, komik, dan fiksi. Jumlah buku-buku di taman baca tersebut sudah mencapai 500 buah buku. Taman Baca ini dibuka pada hari Senin-Minggu dari pukul 13.30 WIB-17.00 WIB. Bagi kamu yang ingin menambah wawasan dan mencari bacaan menarik, langsung datang saja ke Taman Baca SIJ di dekat SMA 6 Jambi, Jl. Kol. M. Kukuh, Kotabaru, tepatnya di depan Gereja Methodist.
SIJ memberikan keringanan bagi siswa SD dan SMP yang ingin menjadi anggota klub buku dan peminjaman secara gratis. Sedangkan bagi siswa SMA dan mahasiswa/umum, akan dikenai biaya registrasi anggota klub buku sebesar Rp. 10.000 dan peminjaman untuk satu buku sebesar Rp. 1.000/4 hari. Jika kamu ingin mendaftar sebagai anggota klub buku SIJ, kamu bisa bertanya pada Yani di 087896777727 atau langsung berkunjung ke Taman Baca kami. Kami juga menerima sumbangan dalam bentuk buku/majalah dari masyarakat yang berada dalam kategori usia pra sekolah, anak-anak, remaja, hingga dewasa. Buku-buku tersebut akan menambah jenis koleksi di Taman Baca dan dapat membantu kalangan anak-anak/remaja/dewasa dalam mengakses bahan bacaan secara gratis. Taman Baca ini diharapkan mampu membantu meningkatkan minat membaca dan menulis pada anak-anak dan remaja kurang beruntung serta masyarakat banyak.