Dalam
sejarah negara manapun di dunia anak muda mempunyai perannya tersendiri dalam
perubahan di negara tersebut. Anak muda tentunya memiliki energi lebih dari
segi pikiran, semangat, serta fisik dibandingkan orang tua atau kaum anak-anak. Seperti halnya salah satu kutipan dari proklamator kita Ir. Soekarno “ beri aku
satu orang pemuda maka akan aku rubah dunia”. Berdasarkan kutipan ini, tentulah
kita setuju betapa vitalnya peran pemuda dalam sebuah perubahan sebuah bangsa
menjadi lebih baik. Karena baik atau buruknya masa depan sebuah bangsa itu
ditentukan atas kerja keras dan kualitas kaum mudanya.
Banyak sekali
contoh-contoh anak muda yang telah menjadi inspirasi atau pelopor perubahan di
negaranya sehingga spirit dan pengaruhnya mampu menggugah anak-anak muda
lainnya untuk bergerak. Kita mengetahui dalam sejarah bangsa Indonesia ada beberapa
anak muda yang namanya akan terus diingat seperti Soe Hok Gie, Sukarni di era
kemerdekaan, Elang Mulya lesmana dkk di era reformasi, Andi darwis (Founder
Kaskus) di era sekarang dan masih banyak lagi anak muda lainnya yang telah
melakukan dan menunjukkan kontribusinya untuk perubahan yang lebih baik di
Indonesia.
Nyari-Retrun.COM |
Jika kita mau melirik ke luar negeri ada juga seorang anak muda yang
begitu fenomenal yang telah menggugah hati banyak orang di seluruh dunia dia
adalah Malala Yousafzai dari Pakistan. Yang kita ketahui telah memperjuangkan
hak-hak kaum wanita di negaranya untuk medapatkan pendidikan yang layak di
tengah pertentangan adat dan situasi konflik di negaranya. Jiak semua kita
mampu membayangkan, bahwa hanya dengan seorang pemuda yang mampu bergerak saja
sebegitu dahsyatnya efek yang ditimbulkan terhadap perubahan positif di
lingkungan sosialnya, apalagi jika semua pemuda mau turun tangan dalam
menyelesaikan masalah sosial yang ada di lingkungannya niscaya tidak akan ada
lagi kesenjangan sosial, konflik, dan masalah-masalah sosial lainnya.bayangkan
hanya seorang anak perempuan sudah mau mempertaruhkan nyawa dan keselamtan
dirinya dari rezim garis keras taliban guna memperjuangkan nasib dan hak
kaumnya. Ancaman peluru dan intimidasi tidak mebuatnya bergeming. Hal yang
telah dia lakukan tampaknya mustahil bagi kita, namun itu semua tidak ada yang
mustahil selama anak muda mau menggunakan semua energi masa mudanya untuk hal
yang positif. Bahkan sebuah peluru yang telah menghujam tubuh malala pun tidak
menciutkan nyali serta keinginannya membawa perubahan. Inilah yang telah mebuka
mata dunia sepenuhnya dan juga membuka mata kita bahwa anak muda dan perubahan
memiliki kaitan yang begitu erat. Meyerah pada keadaan bukanlah pilihan untuk
seorang pemuda.
Oleh
karena itu, tentunya kita selaku anak muda pastinya diharapkan bisa melakukan
hal-hal bermanfaat dan positif untuk lingkungan sosialnya, terutama kita anak
muda bangsa Indonesia yang diharuskan menunaikan janji kemerdekaan. Itu semua
dapat dimulai dengan melakukan hal-hal kecil karena itu lebih baik dari diam
dan memaki-maki keadaan. Bayangkan jika kita melihat ke negara yang lain yang
sedang dalam kondisi perang dan konflik, anak mudanya saja masih bisa melakukan
hal positif untuk lingkungannya seperti yang dilakukan oleh Malala. Sementara
kita yang berada dalam kondisi negara yang aman bebas dan menjunjung
nilai-nilai demokrasi serta anak mudanya yang telah mampu mengaplikasikan apa
yang dia dapat dari dunia pendidikan yang telah ditempuhnya, tentunya bisa
melakukan lebih dari itu.
Publikasi: Arif Budiman
Post a Comment
Post a Comment