2012

Setiap kamu punya mimpi atau keinginan atau cita-cita, kamu taruh di sini, di depan kening kamu…jangan menempel. Biarkan dia, menggantung… mengambang… 5 centimeter di depan kening kamu. Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu…
Pasti pembaca tahu quote diatas terdapat didalam buku dan film apa hehe. yappp benar sekali. 5 CM, sejak buku yang ditulis oleh Donny Dhirgantoro ini dikabarkan akan dibuat film, serentak masyarakat indonesia membicarakan. Termasuk juga saya. Saya tahu buku ini sudah lama tapi baru sempat membacanya sekitar pertengahan tahun ini. Saya mendapatkan buku ini di Taman Baca @sahabatilmuJBI :D

Nah jadi apa hubungannya 5 CM sama tulisan yang akan saya posting kali ini. Menurut saya Kalimat diatas yang menyatakan bahwa Setiap kamu mempunyai mimpi dan cita-cita pasti akan terwujud, asalakan kamu  yakin, tekun dan percaya. Sama halnya dengan saya dan relawan SIJ lainnya, ketika kami mempunyai mimpi untuk membuat Seminar pertama kami dalam mempenringati hari sumpah pemuda kemarin. Kami yang mulanya takut, tidak percaya diri karena komunitas kami masih baru dan tergolong kecil di Provinsi kami yaitu Jambi.

Perjalanan menuju Hari H sungguh sulit, banyak kerikil bahkan batu yang besar menghalangi perjalanan kami, dari mulai gagal mendapatkan sponsor, padahal hari H sudah diujung mata, kemudian yang punya  percetakan tempat kami memesan sertifikat dan pin dikabarkan sakit, sempat juga saya dan relawan lainnya putus asa, apa sebaikknya kegiatan seminar ini diundur atau ditiadakan saja. Akan tetapi berkat dorongan dari sesama, walau ada juga yang marah-marah, ngomel-ngomel, sampai nangis-nangis hihihi, semangat kami bangkit lagi, semangat para pemuda jambi kembali membara,  hingga sampai pada hari H.  Berkat perjuangan seluruh relawan dan sponsor yang membantu kegiatan ini, seminar yang kami laksanakan SUKSES. karena kami punya keyakinan yang besar, selalu tekun dalam mengemban tugas masing-masing dan kami mempunyai kepercayaan kepada sesama yang sangat besar :)





Hari minggu kamarin tepatnya tanggal 16 Desember 2012. Saya dengan relawan @sahabatilmuJBI lainnya gathering di Kedai Kopi diseputaran jelutung. Seperti biasanya kita membicarakan tentang SIJ (biasa disingkat) untuk kedepannya. Gathering kali ini bisa juga dibilang sebagai rapat intern kami seblum penerimaan relawan baru dalam waktu dekat ini. Seperti biasanya Rapat hari itu dikomandoi oleh kak @BellaMoulina :D .
Pertama kali dari divisi pendampingan menyampaikan hasil rapat intern mereka kepada teman-teman yang lain untuk direvisi mana sebaiknya yang akan dijalankan untuk beberapa bulan kedepan. Point penting dari divisi pendampingan ini adalah memberikan soft skill kepada adik asuh baik itu disekolah dan panti yang akan dikunjungi nantinya. Kemudian disetiap akhir bulan akan diadakan kegiatan dare to dream.
Selanjutnya dari divisi crative, dari hasil yang mereka persentasikan kemarin, saya menangkap bahwa divisi creative akan membantu mewujudkan rencana dari divisi pendampingan, karena ini namanya team creative, mereka-mereka yang ada dalam divisi ini adalan manusia-manusia yang pemikiran super creative.
Dan yang terakhir adalah divisi taman baca. Divisi taman baca adalah mereka yang mengatur atau menyusun bagaimana dan seharusnya diapakan taman baca tersebut.
Walau demikian SIJ punya beberapa divisi, tetapi kami tetap satu, saling bekerja sama, bahu membahu demi masa depan anak bangsa Daerah kami kedepannya.
Sahabat Ilmu Jambi, Menebar Ilmu Membuka Cakrawala J
Oh iya, setelah selesai gathering, relawan-relawan kece @sahabatilmuJBI tidak lupa mengabadikan moment penting ini didalam sebuah lensa seperti dibawah ini ....



Jargon dari Agnes Monica ini: “Dream, Believe, and Make it Happen” agaknya benar. Tentu saja karena saya sudah membuktikannya. Well, ketika kita percaya pada sebuah impian atau cita-cita, lalu kemudian kita bergerak untuk mewujudkannya, tidak menghiraukan apa kata orang, terus bergerak dan berjalan..dan tidak terasa impian itu terbukti nyata terjadi di hidup kita. Inilah yang saya alami di Sahabat Ilmu Jambi (SIJ).

 Ketika rasa skeptis akan hadirnya komunitas sosial di Jambi terhadang, dan pada akhirnya saya percaya komunitas ini mampu berjalan dikarenakan dukungan dari berbagai pihak, hingga 5 Agustus 2012 kemarin menjadikan SIJ genap berusia 1 tahun, adalah sesuatu hal yang patut disyukuri. Impian itu ada, nyata, dan karena mereka.

SIJ lahir karena kegelisahan saya melihat kenyataan bahwa mahasiswa di sekitar saya kurang hobi membaca dan menulis. Pun itu didukung dengan adanya kegiatan  sosial yang kurang muncul di Jambi. Ditambah pula melihat kondisi anak-anak kurang beruntung sulit mengakses bahan bacaan yang teramat tinggi harganya. Di satu sisi pula saya melihat pemuda di Muaro Jambi gencar melakukan kegiatan belajar gratis Sekolah Alam Raya (bang Borju) dan perpustakaan masyarakat yang hanya dijalani satu pemuda (bang Sarbini). Kemudian kegelisahan ini saya lontarkan kepada kak Meila, teman sekaligus kakak terunyu selama bekerja di Jambi Ekspres dulu. Ketertarikan yang tinggi terhadap membaca buku dan menulis juga menyerupai saya dengannya. Walhasil, ide ini dimatangkan dan dilemparkan ke Facebook dan Twitter. Responnya? Sungguh di luar dugaan, banyak anak muda Jambi yang tertarik bergabung menjadi relawan.

Kemudian kami kopdar di Unja Telanai pada 5 Agustus 2011, saat itu siang menjelang sore, dimana kami harus berpuasa di sela-sela kegiatan. Sekitar 10 anak muda berkumpul (seingat saya, namun saya lupa nama-namanya, masih sedikit samar-samar), kami membahas SIJ, visi misi dan tujuan serta kegiatan yang akan dilaksanakan. Akhirnya kami sepakat untuk mendampingi anak-anak di panti asuhan, tepatnya Panti Asuhan Darul Aitam dan Panti Asuhan Madinatul Aitam. Di satu sisi kami juga memberikan pelatihan kepada beberapa relawan yang pada waktu itu tertarik bergabung. Setelah konsep berjalan selama 1 bulan, kemudian pendampingan untuk meningkatkan minat membaca dan menulis di dua panti asuhan itu dimulai pada pertengahan September. Pendampingan yang dilaksanakan setiap hari sabtu selama 2 jam (15.00-17.00 WIB) tersebut belum seratus persen sesuai yang diharapkan kala itu, karena kami harus mencocokkan diri dengan kepribadian adik asuh. Pun di sisi lain kami terbatas pada kemampuan mendampingi. Hanya saja, saya hajar semua yang ada, saya katakan kepada teman bahwa kita bisa belajar apa yang kurang untuk dibenahi, jadi ya maju saja.

Ternyata pendampingan meningkatkan minat membaca dan menulis sesuai dengan visi misi SIJ itu saja tidak cukup. Perlu adanya komponen lain yang mendukung tujuan kami sukses. Kami pun memberikan pelatihan capacity building dan gathering yang diperuntukkan bagi relawan guna mengoptimalkan peran mereka sebagai kakak asuh. Pertemuan dua bulan sekali ini sangat penting agar sesama relawan dapat berinteraksi dan tidak ada gap diantaranya. Kemudian yang paling penting adalah menyatukan ide dan gagasan bagaimana pendampingan selama beberapa bulan dilaksanakan. Kami berdiskusi mengenai hal tersebut, tidak jarang kami menemui hambatan ketika seorang relawan mengeluhkan adik asuh yang sulit diatur. Gathering pun terasa lebih bermakna ketika masalah dapat dipecahkan bersama-sama. Sedangkan capacity building akan meningkatkan kualitas diri mereka sebagai anak muda Jambi yang memiliki jati diri (seperti ketika saya mendiskusikan soal passion).


Selain bagi relawan, adik asuh tidak luput dari perhatian kami. Beberapa program yang dijalankan bagi adik asuh selain pendampingan adalah Dare to Dream dan pelatihan. Meski kami belum memberikan pelatihan yang intensif kepada adik asuh, tapi program Dare to Dream agaknya membuat mereka mulai memikirkan bagaimana seharusnya cita-cita itu ada di hidup mereka. Ya, kami ingin membangkitkan impian dan cita-cita mereka yang mungkin saja terbentur dengan kondisi mereka. Maka lahirlah Dare to Dream, program dimana kami mendatangkan anak muda Jambi berprestasi yang telah menggapai impiannya. Mereka yang pernah berkesempatan hadir adalah Bona (pelukis), Dion (guru), dan Wawan (motivator). Program yang berlangsung selama dua jam ini diharapkan mampu menginspirasi adik asuh untuk berani bermimpi, setidaknya mereka mampu mengubah keadaan mereka menjadi lebih baik ketika mereka berusaha menggapai cita-cita.
Disamping kegiatan yang diperuntukkan bagi relawan dan adik asuh itu, kami juga membuka taman baca. Tidak pernah saya berharap lebih ada orang yang ingin menyediakan space rumah atau tempatnya untuk SIJ. Ternyata ini tidak terjadi. Justru ada yang menyediakannya untuk kami sebagai sarana sekretariat dan taman baca. Adalah Maul, relawan yang terhitung aktif sejak Desember ini memberikan warung milik alm.ibunya yang tidak terpakai lagi untuk kami gunakan. Masih terbayang bagaimana relawan bahu membahu membersihkan warung tersebut dan menyulapnya menjadi sekre dan taman baca yang keren. Pada akhirnya sekre dan taman baca itu diresmikan pertengahan Maret lalu, bertepatan dengan diliputnya SIJ oleh stasiun TV nasional DAAI TV yang berlokasi di Jakarta. Hingga kini pengunjung taman baca semakin bertambah, berasal dari kalangan SD hingga umum, mereka ada yang meminjam buku secara gratis (SD-SMP) dan membayar (SMA-Umum). Subsidi buku-buku relawan yang diletakkan disana juga membuat sekre dan taman baca kami lebih up to date dalam menyediakan bahan bacaan. Ini berkat usul dari Rikky, mengingat kami harus memikirkan segi ekonomis demi keberlangsungan SIJ. Saat ini taman baca selalu buka setiap hari dari pukul 14.00-17.00 WIB (kecuali selasa dan sabtu). Buku koleksi kami didapat dari para donatur yang berada di Jambi dan luar Jambi. Buku-buku tersebut juga menjadi bahan pendampingan kami agar adik asuh mau membaca.

Belum genap satu tahun umur SIJ dulu, alhamdulillah banyak pihak sponsor, media, maupun atas nama pribadi yang melirik kami. Bantuan berupa buku, dana, jasa, dan pemberitaan di media kami terima ketika SIJ belum genap satu tahun kala itu. Donatur pribadi dan organisasi (Indonesian Future Leaders) contohnya (baik berupa buku, dana, dan jasa) berdatangan dari wilayah Jambi, Jakarta, dan Palembang. Dari pihak sponsor, Kedai Kopi sering menyediakan tempatnya di lantai 2 untuk kami gathering, Temphoyac memberikan merchandise di setiap acara yang kami lakukan, kemudian Gramedia, Rumah Kenari, dan Nusantara Magazine memberikan donasi berupa buku baru dan bekas yang layak baca. Sedangkan pemberitaan soal SIJ telah dimuat di beberapa media lokal (Dira FM, Boss FM, Jambi Ekspres, Tribun Jambi, dan Jek Tv) serta skala nasional (DAAI TV dan Intisari).

Pemberitaan melalui media itu otomatis membuat SIJ semakin dikenal dan mendapatkan  dukungan dari berbagai pihak (meski hingga saat ini kami belum bekerja sama dengan pihak berlatar belakang pendidikan).
Di umur yang menginjak 1 tahun kemarin (5 Agustus) telah banyak membuat kami bersyukur sebagai komunitas sosial pendidikan yang konsisten menyuarakan pendidikan bagi kalangan grass root (akar rumput). Pendampingan di panti asuhan pun menunjukkan perkembangan yang lumayan baik, tercatat beberapa adik asuh kini mulai serius belajar, hobi membaca dan menulis, serta mau mengembangkan dirinya sesuai kecerdasan yang mereka miliki. Simpatisan dari dunia nyata maupun social media tidak berhenti mengalir untuk kami. Pun yang membuat saya bahagia adalah, semakin banyak anak muda Jambi yang menyadari pentingnya peran mereka sebagai changemaker (pembaharu) untuk berkontribusi aktif dan berbagi ilmu dengan kalangan kurang beruntung, disamping mereka juga butuh waktu untuk menyenangkan diri sendiri. Meski begitu, dampak positif ini belum seratus persen baik, saya menyadari disana sini masih terdapat banyak kekurangan yang perlu dibenahi. Contohnya soal pendampingan. Relawan pengin pendampingan di periode kedua ini dihadirkan dengan cara lebih fun, praktis, dan sambil belajar pula. Saya dan teman-teman pun berusaha mencari solusi ini bersama-sama, agar relawan dan adik asuh tidak jenuh dengan jenis pendampingan yang selama ini dilaksanakan. Di satu sisi, tentu harus ada tolak ukur yang jelas bagaimana anak sudah meningkat minat membaca dan menulisnya. Mengingat pula selama ini kami hanya melakukan pengamatan saja tanpa menuliskan perkembangan dari tolak ukur yang sudah ditetapkan. Pendampingan juga akan melibatkan beberapa praktisi pendidikan dan kewirausahaan, serta melihat sisi kecerdasan majemuk yang dimiliki setiap anak. Di sisi lain, tentu kepengurusan periode baru dan pembenahan internal SIJ akan dilaksanakan pula secepatnya. Saya pengin teman-teman bisa lebih berkomitmen dengan keputusan yang telah mereka ambil. Setidaknya kalau program ini berhasil secara maksimal, ini berkat relawan pula bukan?  Berbagai hal sudah banyak terlintas di benak saya dan teman-teman ketika rapat sebelumnya, insyaallah akan direalisasikan secepatnya setelah lebaran nanti. Ya, ini PR bagi kami yang harus secepatnya diselesaikan.
Harapan saya, di usia 1 tahun ini, SIJ semakin matang dalam menjalani perannya sebagai salah satu pendukung pendidikan adik asuh. Yang tidak boleh hilang itu adalah semangat dan istiqomah selama perjalanan menempuh kesetaraan pendidikan dalam menebar ilmu dan membuka cakrawala. Kalau kedua komponen hilang, entah apa jadinya SIJ. Mungkin SIJ bakal hilang dan tidak diperdulikan. Namun semoga saja itu tidak terjadi. Semoga kami tetap semangat dan istiqomah ya teman-teman :’) Dengan semangat itu pula kami ingin melaksanakan even yang bisa bekerja sama dengan beberapa stakeholders (pemerintah, pihak swasta, dan lainnya) dalam menyelenggarakan acara untuk anak muda Jambi. Pun kami tidak menampik bahwa SIJ kelak memiliki taman baca di daerah terpencil di Jambi, membantu anak-anak disana dalam mengakses bahan bacaan berkualitas. Di sisi lain, kami sepertinya akan melirik sektor wirausaha agar SIJ dapat mandiri secara finansial (karena selama ini kami sendiri yang mengisi uang kas sebesar Rp. 10.000/bulan). Tentu saja ini jangka pajang yang harus dilaksanakan bersama-sama. Itu semua tidak akan terwujud jika tidak ada peran serta relawan. Maka adalah sebuah keberuntungan dan kebahagiaan yang tidak terkira ketika saya melihat relawan tidak putus asa, mereka tetap mendampingi di sela-sela kesibukan mereka, dan selalu bersemangat mendampingi adik asuh, karena mereka menyadari perannya sebagai pemuda. Dimana kalau bukan kita sendiri yang memberikan perubahan sekecil apapun kepada adik asuh, siapa lagi? Perubahan tidak akan menunggu siapapun dan kapanpun. Semoga SIJ mampu memberikan perubahan bagi mereka melalui para relawan pantang menyerah! Dan Allah swt akan mengabulkan doa kita, amiiinnnnn.. Happy 1st anniversary Sahabat Ilmu Jambi!!


Happy 1st Anniversary SAHABAT ILMU JAMBI :D *yeaaay* *party*


5 agustus 2012 kemarin, komunitasku Sahabat Ilmu Jambi (SIJ) genap usianya satu tahun. Bener-bener nggak kerasa. Selama satu tahun disana banyak suka duka yang aku rasain. Tapi.. kebanyakan sukanya sih :D eh, buat kamu yang kebetulan nyasar di blog ini dan kebetulan baca tulisan aku yang rada waras ini (tulisan lain pada ngaco soalnya) aku jelasin lagi ya apa itu SIJ. Sebelumnya aku udah pernah cerita disini.

Baiklah, aku cerita lagi deh. Jadi gini, pada suatu hari.. ada seorang kakak senior di kampusku yang baik hati, manis dan kurang kece (karena yang paling kece hanya aku) bikin postingan di blog, facebook dan twitter yang isinya mengajak siapapun yang mau menjadi sukarelawan untuk mendampingi anak-anak panti asuhan di kota Jambi dalam meningkatkan minat baca dan tulis.

Pucuk dicinta gayung bersambut (kayaknya.. ada yang salah sama pepatah ini, ah sudahlah apalah arti sebuah pepatah yang penting kalian ngerti kan maksud aku). Aku langsung tertarik dan bilang ke kk senior ku itu untuk mau bergabung dan menjadi relawan. Dari duluuu banget, aku emang pengen ngajar anak-anak jalanan atau anak-anak yang kurang beruntung. Cuma dulu itu ya ada niat aja, action nya belum. Untungnya seniorku itu punya ide brilian untuk membuat komunitas SIJ.

Di SIJ, aku dikasih pelatihan gimana caranya menghadapi anak-anak panti asuhan (disebut sebagai adik asuh) yang karakternya macem-macem. Udah dikasih pelatihan, arahan serta beberapa kali diskusi barulah aku dan relawan-relawan lainnya terjun langsung ke panti asuhan. SIJ sekarang menaungi dua panti asuhan di kota Jambi. yaitu panti asuhan Darul Aitam dan panti asuhan Madinatul Aitam, dua-duanya ada di daerah 16. Aku dapat di panti asuhan Madinatul Aitam.

Kebetulan aku dapat dua orang adik asuh, namanya Raja dan Riska. Raja umurnya 10 tahun tapi masih kelas 2 SD, itu karena dia sebelum masuk panti asuhan putus sekolah karena kedua orangtuanya udah gak ada dan dia diasuh nenek-kakeknya yang juga nggak mampu ngebiayain dia sekolah. si Raja ini anaknya cuek banget, susah banget caranya ngedapetin perhatian dan fokus dia. Tapi lama kelamaan, karena intensitas ketemu juga, dia sekarang udah mau diem walaupun setengah jam untuk membaca buku. Raja paling suka sama buku tentang kisah para nabi dan sahabatnya yang tulisannya besar-besar dan banyak gambar. Lain lagi dengan Riska, dia kelas 3 SD. Pada dasarnya si Riska ini udah hobi baca, anaknya juga pinter, selalu juara kelas. Tapi sayangnya si Riska anaknya tertutup banget dan nggak banyak cerita.

Duh, bisa abis berapa lembar kalau aku ceritain semua detail tentang mendampingi mereka dari awal. Mungkin bisa bikin buku, trus aku jadi penulis terkenal. Tapi kayaknya aku belum siap, masih pengen ngurusin kuliah, terutama ngecengin senior ganteng di kampus. #eh #salahfokus

Pokoknya selama setahun bergabung bersama SIJ aku ngerasa seneng banget. Seneng rasanya bisa berbagi meskipun nggak banyak dan bukan dalam bentuk materi ke mereka yang mungkin nggak seberuntung mereka. di SIJ juga aku jadi tau, kalau ada anak yang masuk panti asuhan bukan semata-mata kedua orangtuanya meninggal dunia tapi juga ada yang anak yatim atau anak piatu yang orangtuanya udah nggak mampu lagi ngebiayain hidup dan biaya sekolah mereka. Jadilah mereka dimasukkan ke dalam panti asuhan. Pilihan yang baik meskipun berat, daripada anak ditelantarkan dan akhirnya mereka mencari jati diri di luar sana dengan cara yang salah.

Selain itu, di SIJ juga aku ketemu dengan orang-orang dengan latar belakang yang berbeda tapi kami punya niat dan tujuan yang sama. Semuanya ingin berbagi, semuanya ingin melakukan sesuatu demi perubahan yang lebih baik, meski kamu semua kadang tersandung tembok keterbatasan, sedikit demi sedkit, saling bahu membahu berusaha meruntuhkan tembok keterbatasan tersebut. Cailaaaah bahasa aku berat bener, ntah ini lagi dapat wangsit darimana :p

Selamat ulang tahun SIJ, semoga SIJ makin maju, makin dikenal banyak orang karena dengan begitu semoga makin banyak yang tergerak dan turut membantu kita dalam membuat perubahan yang lebih baik terutama di bidang sosial dan pendidikan. Semoga SIJ anggotanya makin solid, kompak, dan memegang teguh komitmen. Semoga suatu hari nanti, SIJ bukan cuma komunitas tapi jadi yayasan yang isinya ada sekolah SAHABAT ILMU JAMBI dimana sekolahnya berkualitas tapi gratisan untuk mereka yang nggak mampu. hihihi Amiin.

bersama SIJ, aku yakin.. aku bisa.. kita bisa.. terus menebar ilmu dan membuka cakrawala :)






Nb : oh ya, kalau mau tau kakak senior ku yang mencetuskan ide membuat komunitas SIJ, yang tadi aku bilang orangnya baik hati, manis dan kurang kece. klik disini ya. :)



original posting:
http://ennyluthfiani.blogspot.com/2012/08/happy-1st-anniversary-sahabat-ilmu.html?spref=fb

Struktur Organisasi 2012

Ketua                                                         : Bella Moulina
Wakil Ketua                                            : Enny Luthfiani
Sekretaris                                                  : Tri Fani Habiba
Bendahara                                                 : Ana Mardiana
Humas dan Social Media                     : Rizky Amelia Putri
Desain Grafis                                           : Rikky Suryadi
Koordinator Buku dan Taman Baca: Haryani
Koordinator Relawan                          : Rara Yulia Putri dan Andi Muhammad K.
Koordinator Panti Madinatul Aitam: Rina Zakiyah
Koordinator Panti Darul Aitam       : Taufik Qurrahman
Koordinator Blog                                   : Hajmia Guswika


Relawan SIJ di Panti Asuhan Darul Aitam: 
  1. Bella Moulina
  2. Aulia Siltawani
  3. Rikky Suryadi
  4. Taufik Qurrahman
  5.  Maulana Iman Satria
  6. Andi Muhammad Kurniawanda
  7.   Hajjmia Guswika
  8.  Rizky Amelia Putri
  9. Tiara Ariyanti 
  10. Alisa Martiyana
  11. Novia Sari Hafrijon


Relawan SIJ di Panti Asuhan Madinatul Aitam:


  1. Tri Fani Habiba
  2.  Enny Luthfiani
  3.  Rara Yulia Putri
  4. Rini
  5.  Sri Lestari
  6. Haryani
  7. Rina Zakiyah
  8. Yuhelmi Devi Astuti
  9.  Ana Mardiana
  10. Arief  budiman
  11. Vebria Ardina
  12. Febri Isra Jayusma      

Menebar Ilmu Membuka Cakrawala!!!
Happy 2nd anniv SIJ,

Sahabat Ilmu Jambi adalah komunitas yang bergerak dalam bidang pendidikan untuk meningkatkan minat baca dan tulis untuk anak-anak. SIJ terbentuk pada tanggal 5 Agustus 2011, namun kami merayakan ulang tahun SIJ pada tanggal 24 agustus, itu dikarenakan pada tanggal 5 agustus mendekati hari raya idul fitri, nah karena itu SIJ baru dirayakan pada tanggal 24 ini. Diulangtahun yang ke 2, sahabat ilmu jambi merayakan di panti Al- Kautsar, bersama relawan-relawan SIJ. Yang ga kalah serunya adalah SIJ juga mengundang adik-adik dari panti Madinatul dan panti Darul, kehadiran mereka tentu membuat semakin semaraknya acara tersebut.

Dalam acara yang dipimpin oleh Amel tersebut, mengundang bang Turino sebagai mahasiswa berprestasi yang memberikan materi motivasi untuk adik-adik supaya terus giat dalam menuntut ilmu, kalo boleh kasih kesimpulan yang telah diberikan oleh bang Turino td, bahwa untuk menjadi murid terbaik kuncinya adalah dengan keikhlasan, dengan ikhlas belajar pun akan terasa senang sehingga apapun yang masuk dalam pelajaran akan lebih menerima ketimbang mengeluh. wahhh, tingkah laku adik-adik saat mendengarkan bang Turino berbicara tentu sangat antusias, karena mereka juga ingin mengetahui bagaimana menjadi murid yang dapat berprestasi disekolah nya.

Bukan hanya kehadiran bang Turino sebagai pembicara saja, namun SIJ juga mengundang kakak-kakak dari tim Nasyid El Voice, diantaranya ada Zainul, Khotib, Saputra, Dhimas, dan Wahyu. Saat mereka melantunkan lagu, adik-adik asuh bahkan para relawan beserta undangan terpukau akan lagu yang mereka bawakan, sehingga kami pun meminta mereka kembali untuk menyanyikan satu lagu lagi yang berjudul Bis Sekolah, wah banyak terimakasih atas kesempatan mereka yang telah menyempatkan waktunya, karena yang saya tahu mereka merupakan tim nasyid yang berprestasi lho.

Merayakan hari ulang tahun ga lengkap dengan kue tart, nah tradisi di SIJ dari semenjak ulang tahun sebelumnya bukan dengan kue tart, tetapi dengan nasi tumpeng (bnar ga tulisannya hahaha), yang dipotong oleh ketua dan wakil SIJ yaitu bng Rieo dan Fani, lalu kemudian ditutup dengan sesi foto-foto, tentunya pada narsis semuanya ^_^.
keseruan pada hari ini semoga menjadi semangat untuk SIJ kedepannya lebih baik lagi, kepada saya sebagai relawan dan juga teman-teman yang lain tentunya. *amin

1 buku yang sangat bagus terlah di terima Sahabat Ilmu Jambi dan di peruntukan di nikmati bersama2..
Langsung aja cekidot apa sih isi buku ini:))


Apa ID twitter dengan followers  terbanyak No.2 di Dunia??

Sipnosis : Novel Ranah 3 Warna
Alif baru saja menyelesaikan sekolah nya di Pondok Madani. Impiannya? Tinggi betul. Ingin belajar teknologi tinggi di Bandung seperti Pak Habibie, lalu merantau sampai ke Amerika.

Dengan semangat membara dia pulang ke Maninjau dan tak sabar ingin segera kuliah. Namun sahabat karibnya, Randai, meragukan dia mampu lulus UMPTN. Lalu Ia pun sadar, ada satu hal penting yang dia tidak punya. Ijazah SMA. Bagaimana mungkin mengejar semua cita-cita tinggi tadi tanpa ijazah?

Alif terinspirasi semangat tim dinamit Denmark, dia mendobrak rintangan berat. Baru saja dia bisa tersenyum, masalah datang lagi menggempurnya silih berganti tanpa ampun. Alif letih dan mulai bertanya-tanya: "Sampai kapan aku harus teguh bersabar menghadapi semua cobaan hidup ini?" Nyaris saja dia menyerah.

Rupanya "mantra" man jadda wajada saja tidak cukup sakti dalam memenangkan hidup. Alif teringat "mantra" kedua yang diajarkan di Pondok Madani: man shabara zhafira. Siapa yang bersabar akan beruntung. Berbekal kedua mantra itu dia songsong rintangan hidup satu persatu. Bisakah dia meraih semua impiannya?

Ke mana nasib membawa Alif? Apa saja 3 ranah berbeda warna itu?Siapakah Raisa? Bagaimana persaingannya dengan Randai? Apa kabar Sahibul Menara? Kenapa sampai muncul Obelix, orang Indian dan Michael Jordan dan Kesatria Berpantun? Apa hadiah Tuhan buat sebuah kesabaran yang kukuh?

Ranah 3 Warna adalah hikayat bagaimana impian tetap wajib dibela habis-habisan walau hidup terus digelung nestapa.

Spesifikasi buku :
Judul : Ranah 3 Warna (Buku ke-2 dari trilogi Negeri 5 Menara)
ISBN : ,- 
Pengarang : Anwar Fuadi
Penerbit :,- 
Tahun Terbit : ,- 
Sampul : Soft Cover 
Ukuran : 13.5 x 20
Berat : 400 gram 
Bahasa : Indonesia 
Jumlah Halaman : 488 Halaman 
Stok : Tersedia
Harga : Rp.


Read more: http://www.bursa-buku-online.com/2012/03/novel-ranah-3-warna-by-anwar-fuadi.html#ixzz20KppsIIS

Man Jadda Wa Jadda...
Mungkin itu hal yg melekat dalam pikiran setelah membaca buku SPECTAKULER satu ini,,,
Buku best seller ini sangat layak dibaca bagi siapa yg ingin maju dalam kehidupannya...
Nyesel banget deh kalau gk baca buku ini:D

Ayo visit and join with us!!!



Apa ID twitter dengan follower terbanyak No.1 di Indonesia??


Sinopsis:


Alif lahir di pinggir Danau Maninjau dan tidak pernah menginjak tanah di luar ranah Minangkabau. Masa kecilnya adalah berburu durian runtuh di rimba Bukit Barisan, bermain bola di sawah berlumpur dan tentu mandi berkecipak di air biru Danau Maninjau.

Tiba-tiba saja dia harus naik bus tiga hari tiga malam melintasi punggung Sumatera dan Jawa menuju sebuah desa di pelosok Jawa Timur. Ibunya ingin dia menjadi Buya Hamka walau Alif ingin menjadi Habibie. Dengan setengah hati dia mengikuti perintah Ibunya: belajar di pondok.




Di kelas hari pertamanya di Pondok Madani (PM), Alif terkesima dengan “mantera” sakti man jadda wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti sukses.

Dia terheran-heran mendengar komentator sepakbola berbahasa Arab, anak menggigau dalam bahasa Inggris, merinding mendengar ribuan orang melagukan Syair Abu Nawas dan terkesan melihat pondoknya setiap pagi seperti melayang di udara.


Dipersatukan oleh hukuman jewer berantai,  Alif berteman dekat dengan Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung dan Baso dari Gowa.  Di bawah menara masjid yang menjulang, mereka berenam kerap menunggu maghrib sambil menatap awan lembayung yang berarak pulang ke ufuk. Di mata belia mereka, awan-awan itu menjelma menjadi negara dan benua impian masing-masing. Kemana impian jiwa muda ini membawa mereka? Mereka tidak tahu. Yang mereka tahu adalah: Jangan pernah remehkan impian, walau setinggi apa pun. Tuhan sungguh Maha Mendengar.

Bagaimana perjalanan mereka ke ujung dunia ini dimulai? Siapa horor nomor satu mereka? Apa pengalaman mendebarkan di tengah malam buta di sebelah sungai tempat jin buang anak? Bagaimana sampai ada yang kasak-kusuk menjadi mata-mata misterius? Siapa Princess of Madani yang mereka kejar-kejar? Kenapa mereka harus botak berkilat-kilat? Bagaimana sampai Icuk Sugiarto, Arnold Schwarzenegger, Ibnu Rusyd, bahkan Maradona sampai akhirnya ikut campur? Ikuti perjalanan hidup yang inspiratif ini langsung dari mata para pelakunya. Negeri Lima Menara adalah buku pertama dari sebuah trilogi.

Selain Buku Skripshit tadi, kita juga mendapatkan buku yg tak kalah menariknya...
5cm,
Langsung aja ni nongkrongi sinopsisnya,,kalau pengen baja CONTACT US!!!:)



Apa ID twitter dengan followers terbanyak No.1 di Dunia??
Sinopsis:



Dear Dreamers!

Halo semua, 5cm-legacy.com adalah website resmi novel 5 cm. 
Website ini diperuntukkan bagi para pembaca ataupun calon pembaca 
yang ingin mendapatkan informasi lebih tentang 5 cm.
Melalui tulisan ini juga izinkan saya untuk menyampaikan maaf yang sebesar besarnya,
apabila ada respon dari teman teman yang telah mengirimkan tanggapan
melalui email ataupun friendster yang belum saya respon, karena dua account
email dan friendster saya sudah terlalu penuh. Untuk selanjutnya saya
merekomendasikan untuk berinteraksi lewat facebook yang dapat
teman-teman akses melalui website ini.
Selain itu saya secara pribadi mengucapkan terima kasih tak terhingga untuk
teman-teman yang telah meluangkan mata waktu dan hatinya untuk 5 cm.
Semenjak pertama kali terbit pada 21 Mei 2005, sampai saat ini 5 cm telah
melampaui cetakan ke 15 dan telah tercetak sekitar 100.000 copi.
Terima kasih yang tak terhingga juga saya ucapkan untuk beberapa pihak,
instansi, kampus dan sekolah yang telah mengundang saya untuk berbagi
pengalaman dan apresiasi tentang 5 cm.
Untuk kabar terbaru, saat ini saya sedang menulis novel kedua dan 5 cm
sedang dalam proses produksi untuk diangkat ke layar lebar.
enter the blog!
Ok, enjoy this site...
Regards,
Dreams.Faith. Fight!
Donny Dhirgantoro

genta

Situs Resmi Donny Dhirgantoro


Saya Ian, saya bangga bisa berada di sini bersama kalian semua... Saya akan mencintai tanah ini seumur hidup saya,... saya akan menjaganya dengan apapun yang saya punya, saya akan menjaga kehormatannya seperti saya menjaga diri saya sendiri... Seperti saya akan selalu menjaga mimpi-mimpi saya terus hidup bersama tanah air tercinta ini...... ...yang berani nyela' Indonesia... ribut sama gue..!

source: http://5cm-legacy.com/ 

Semangat Pagi...

Sahabat Ilmu Jambi kemarin dapat donasi buku-buku baru loh..
Satu di antaranya berjudul "Skripshit"....
Nah mungkin udh ada yg baca, bagus bangetkan bukunya...

Sekarang giliran yg belum baca saatnya membaca buku yg sangat menarik satu ini,
Datang aja ya ke Sekre SIJ:)





Sinopsis:

SKRIPSHIT - Kisah Sesat Mahasiswa Abadi

Anda sudah tua?
Masih kuliah?
Semester belasan?
Tidak punya pacar?
Harapan hidup makin tipis?
Masa depan mulai suram?
Ukuran titit mengecil?

Beberapa waktu lalu, gue sempet liat iklan semacam itu di koran-koran. Ternyata, ujung-ujungnya mereka mau jualan skripsi. So, itu adalah jalan pintas bagi para mahasiswa yang udah mulai stuck di kampus dan mengalami kegalauan akademis. So, ada beberapa oknum yang menawarkan jalan pintas untuk lulus dengan cara: Beli skripsi-sidang-jadi sarjana-jadi pejabat-mati-masuk neraka-dibakar api skripsi!

Perusak masa depan negara..

Tapi gue sama sekali nggak tertarik buat beli kayak gituan.. Gue adalah mahasiswa sejati yang nggak suka jalan pintas. Gue malah lebih suka jalan muter-muter, itu lah kenapa ampe sekarang gue belum..... Ah.. sudahlah..


Menjadi mahasiswa abadi, sebenernya nggak jadi beban gue juga. Karena gue punya alasan untuk kuliah sekian lama, dan gue menikmatinya. Sebagai penulis, tentunya semua kisah itu gue tumpahin dalam sebuah karya.. Buku baru gue.. SKRIPSHIT! -Kisah Sesat Mahasiswa Abadi-

Yup.. Ini buku baru gue yang bakal terbit Maret besok. Buku ini memuat 300 halaman dan 16 bab yang berisi tentang cerita-cerita gue dari jaman Balita, Sekolah, kuliah dan sampe sekarang.. masih kuliah.. Cerita-cerita di buku ini bakal bikin kalian ketawa karena inget konyolnya punya temen kutu buku, dosen/guru killer, disiksa tugas, atau... dinner bareng Satpol PP..

Dan berikut sedikit bocorannya.. (klik untuk memperbesar gambar)


Gue nulis buku ini dengan berbekal teori "komedi pake hati" yang dulu pernah dicetusin ama Raditya Dika. Yup.. Gue nggak pengen pembaca buku gue cuma ketawa-ketawa doang abis baca buku gue. Gue pengen para pembaca dapet pesan moral yang berguna dalam hidup juga. So, bisa dibilang tulisan gue di sini lebih "dewasa" dikiiiiittt, tanpa mengkesampingkan joke-joke ngehe' khas gue. Gaya tulisan di buku ini bakal mirip ama gaya tulisan gue di blog. So, buat para pembaca buku pertama gue,"SHITLICIOUS" dan merasa nggak puas ama buku itu karena gaya tulisan gue masih alay, gue anggep buku ini sebagai penebus dosa gue. Nggak bakal ada lagi kata "gw", "saia", dan "C3mun9udH eEah" lagi di buku ini..

Selain itu, gue juga mau ngejabarin kisah hidup gue yang sebagian udah gue bahas di postingan "Mamaku Seorang Penjual Jamu" dengan lebih lengkap. Di bab ini, kalian bakal gue bikin nangis, terharu, dan belajar tentang memaknai hidup dengan lebih banyak mensyukuri keadaan, dan yakin bahwa Tuhan akan selalu bertanggung jawab atas segala kondisi kita. Dan tentunya, kalian bakal lebih mengerti bagaimana cara mencintai orang tua dengan lebih jeli dalam menilai setiap perbuatan mereka ke kita..

Selain nangis-nangis dan ketawa-ketawa, di buku ini juga, gue bongkar rahasia yang selama ini gue simpen. Kenapa gue bisa kuliah dari jaman Parpol masih 3 biji, sampe jaman Tiap kota punya parpol. Dan gue bakal nyampein alesan itu dengan cerita yang mudah untuk dinikmati oleh siapa aja. Meskipun kalian masih SMP, SMA, gak kuliah, kalian pasti bakal ngerti gimana jalan ceritanya, karena gue nggak bakal make istilah aneh-aneh kayak para penulis-penulis pinter di luar sana. Intinya sih, di buku ini gue nggak bakal ngajarin buat jadi mahasiswa abadi juga. Tapi lebih menekankan gimana menjalani hidup dengan lebih banyak berusaha dan bersyukur. 

"Hidup itu emang keras.. Tapi nggak kejam.. Itu semua tergantung gimana kita menyikapinya.." - Skripshit

Terus, yang mau nyari di gramed, coba cek ke sana tanggal 10 maret ye!! Luar pulau jawa nyusul ye.. kalo udah nggak sabar, pesen aje buku gue di Bukabuku atauBukukita! Ada bonus tanda tangan asli gue untuk 100 pemesan pertama di masing-masing toko buku online itu. Do'ain semoga buku ini bisa jadi buku yang bermanfaat ya! :D


ayooo bagi kamu yang merasa pemuda, ingin melakukan perubahan dan ingin berbagi terutama di bidang pendidikan dan sosial, yuk bergabung bersama kami, Sahabat Ilmu Jambi. Ayo daftarkan diri kamu sebagai relawan, untuk membantu menumbuhkan minat baca, tulis, serta memotivasi mimpi-mimpi anak-anak yang kurang beruntung di kota Jambi. langsung komen disini atau sms ke 085658742808. Ditunggu sampai 13 juli 2012 :)







Hari ini pendampingan pertama di bulan april, untuk mengawali awal bulan kita ngasih tema CINTA DAN KASIH SAYANG untuk kembali menanam dan menebarkan cinta sayang kepada semua, agar bulan ini terlewati dengan penuh cinta kasih.
sebelum pendampingan kita main games dulu, ngebuat kotak teka teki dengan kolom blank dan adik asuh harus ngelengkapin setiap kotak yang udah di kasih clue kasih sayang di satu baris kotak mendatar. adik asuh antusias banget buat maju ke depan papan tulis untuk ngisi setiap kolom blank. dan ada 3 adik asuh yang nilainya seri ibnu, mario dan jefri. tapi yang beruntung dapet doorprizenya itu mario karna dia yang berhasil bikin satu kalimat tentang cinta yaitu "AKU CINTA IBU KU".


jam menunjukkan pukul 4 sore, pendampingan pun di mulai.adik asuh mulai berpencar mencari kakak asuhnya. suasana benar-benar ramai. bicara tentang cinta dan sayang itu gak akan pernah ada habisnya. bukan hanya cinta dan sayang ke lawan jenis aja, tapi juga ke orang tua, adik kakak, lingkungan dan yang paling penting ke TUHAN. wujud dari cinta dan sayang itu sendiri pun berbeda dengan berbagai bentuk yang sesuai dengan porsinya. cinta dan sayang terhadap tuhan itu dalam bentuk ibadah dan menunaikan kewajiban kita kepadanya kayak yang umat muslim sholat, kritiani ke greja dan agama-agama lain sesuai dengan tuntutannya. cinta kepada orang tua menuruti segala perintah orang tua, tidak melawan kepada mereka, dan harus menjadi sosok yang bisa di banggakan. cinta dan kasih kepada adik kakak dengan menjaga mereka, melindungi dan mengasihi mereka. cinta kasih ke lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak merusak lingkungan dan selalu menjaga lingkungan. banyak bentuk cinta kasih lainnya yang mungkin gak terlihat, gak teraba, gak terungkapkan, tapi terasa di hati kita masing-masing.
jadi jangan pernah berhenti menebarkan cinta dan kasih di mana pun kamu berada ya. SALAM SIJ, menebar ilmu membuka cakrawala!!

tertarik banget dengan pengalaman yang di alami kak bella moulina sehingga mimin ijin copast isi blognya buat share sama kalian semua. gak banyak mereka yang percaya sebuah mimpi dapat menjadi nyata akan tetapi gak sedikit juga yang sangat percaya sebuah mimpi mampu menjadi nyata.
guys, mimin pernah baca qoutes hebat yang luar biasa dahsyat kekuatannya yaitu "bermimpilah karna tuhan akan memeluk mimpi mu" sejak saat itu mimin gak pernah takut untuk bermimpi dan memiliki cita-cita, meski orang-orang berkata jangan terlalu tinggi nanti kalau jatuh akan sangat sakit, tapi percayalah bahwa saat gagal kita bukan sedang jatuh, hanya saja kita tuhan sedang ingin melihat kesungguhan kita untuk menggapai mimpi kita itu, maka siapkan lah diri kita untuk menjadi layak bagi cita-cita kita itu. yuuk simak kisahnya di cerita kak bella moulina.


Pengejar Mimpi dan Harapannya

  
La Tahzan
Asslmlkm,
Maaf ibu mengganggu bella..ibu sebenarnya sangat sedih liat status Bella akhir2 ini yg sepertinya ‘patah’ sekali karena kegagalan u/ mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri (USA, I supposed?).

Ibu ga ingin banyak menasehati karena ibu ga mau terlalu menggurui..apalah ibu ini sampe bisa menasehati..

ibu cuma ingin sharing sebuah cerita nyata ttg teman ibu..

Beliau pernah mengalami yg bella rasakan sekarang lbh parah bahkan..dia berkali2 di’kalahkan’ oleh teman lain yg bahkan punya nilai TOEFL jauh dibawah teman ibu..pernah dlm suatu kesempatan beasiswa, dari jambi dikirm 5 orang untuk wawancara akhir, you know what?, ke 4 teman laen lolos dan hanya dia yg hrs pulang ke Jambi dgn tangan hampa..

Teman ibu menangis dan bertanya ‘apa salahku?’..’Harus bagaimana lagi?’
Ibu ga bisa menjawab..ibu cuma mencoba mengingatkan bahwa Allah tidak pernah mengingkari janjinya bahwa setiap permintaan umatnya akan dikabulkan..tapi dengan satu dari 3 cara: dikabulkan instantly, dikabulkan pada waktu yg tepat, atau dikabulkan dengan diganti yg lebih baik..

mungkin kita cuma hrs bersabar..dan mengingat bahwa dapat scholarship bukan satu2nya rezeki dari Allah..mulai menata hati, mencoba melihat rezeki laen yg mgkn selama ini luput dari perhatian..
Juga memperbanyak memudahkan urusan orang lain..tapi ingat ya bella, jangan berdagang dlm berbuat baik..artinya jgn berharap kalau kebaikan kita akan lgsg dpt balasan atau membuat yg kita inginkan jadi terkabul..karena itu namanya berdagang dengan Allah..itung2an..berbuat baik lah karena memang ingin menolong orang, terserah akan ada hasilnya atau tidak..

Kembali ke cerita teman ibu..alhasil beliau tetap belum dpt beasiswa, tp beliau ga begitu patah lagi..beliau jg mulai membuka hati kepada seseorang teman yg selama ini sangat memperhatikan namun luput dari perhatian karena si teman sibuk mengejar mimpinya..mereka kemudian menikah, punya bayi yg sangat lucu..ortu jg senang sekali krn emang mereka sdh lama ingin si teman menikah..

And you know what? Setelah si baby sktr 4 tahun, teman ibu dapat juga beasiswa, bahkan ke negeri yg lebih baik..Eropa!..
One day, teman ibu datang ke ibu lagi..dengan sukacita berbagi berita bahagia dan tak henti2nya bersyukur..ternyata kegagalan kmrn membuat dia dikarunai segala yg lebih baik..suami yg baik, anak yg lucu, ortu yg bahagia,dan beasiswapada waktunya…yg mgkn ga akan dia dapatkan kalau dia brgkt kmrn..

Ibu yakin bella sekarang ada di posisi teman ibu dulu..mgkn ada baiknya bella ‘melupakan’ dulu keinginan yg satu itu u/ sementara dan memeprhatikan hal2 lain yg mgkn luput..bukan berarti bella hrs memaksakan diri menikah jg kl emang blm ada rencana…(Kl sdh ada rencana sih, bagus juga ◦°◦:D:D◦°◦Нзнзнз ◦ )
nanti InsyaAllah ada saatnya bella sdh lbh siap dan memulai lagi ikhtiarnya..

InsyaAllah, pada waktu yang terbaik menurut Allah, bella akan dapat semua yg bella inginkan..
آمِّيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن

(Just sharing)…”
Segelintir paragrap di atas merupakan pesan mom Ella Masita yang sudah beliau berikan kepada saya lewat inbox facebook. Entah kenapa ketika mom Ella mengirimkannya kepada saya, saya terharu dan sedih membacanya. Saya dan mom Ella tidak begitu dekat sewaktu beliau mengajar di kelas saya, namun dalam beberapa tahun ini beliau selalu menyemangati saya, salah satu dosen yang cukup banyak memberikan perhatian kepada saya, bagaimana menyikapi impian yang gagal :’)
Refleksi saya dari pesan mom Ella tersebut terkenang kembali pada dua hari yang lalu, dimana untuk keempat kalinya saya mengikuti tes pertukaran pemuda antar negara yang diadakan oleh Dispora Jambi. Sejujurnya itu adalah yang kesembilan, sebelumnya saya juga ikut di tiga institusi, IELSP, SUSI, dan satu konferensi islam. Sayangnya kedelapan institusi yang saya coba itu belum menunjukkan pertanda baik, dan seleksi PPAN ke Kanada dan Malaysia untuk perempuan tahun ini merupakan yang kesembilan. Dan seharusnya saya memang tidak ikut seleksi ini lagi, namun begitu kuatnya dorongan dari teman-teman dan diri saya sendiri, akhirnya saya memutuskan ikut lagi.
I’m dreamcatcher. Mungkin ada juga yang menyebut saya sebagai orang yang ambisius, perhaps? Atau bisa jadi saya yang tidak pantang menyerah? Bagi saya, jatuh..ya bangun lagi, dan kalo gagal..ya coba lagi! Selalu ada semangat di dalam saya untuk berjuang lagi di lain kesempatan. Saya berusaha menilik kekurangan tahun sebelumnya, dan memperbaikinya di tahun selanjutnya. Meski memang tak semulus yang dikira, saya selalu tersenyum terhadap apapun keputusanNya, bahkan sepahit atau semanis apapun itu. Impian itu kalau nggak dikejar dan nggak diusahakan ya nggak bakal dateng. Itulah saya, seorang pengejar mimpi. Dan bukan hanya mimpi, tapi juga berusaha, berdoa, dan tawakkal.
Terharu sekali rasanya melihat banyak orang yang mendoakan saya, entah itu implisit atau eksplisit, entah itu kamu, dia, atau mereka? Terima kasih atas doanya. Semangat dari mereka membuat saya kuat, ya harus kuat bukan? Kalau nggak kuat, bukan pemuda namanya! Doa mereka lah yang justru membuat saya bertawakkal dalam dua hari kedepan, dimana pengumuman PPAN akan diumumkan di Dispora senin depan, 2 April 2012. Doa tulus yang keluar dari hati mereka tak pelak membuat saya menangis, bila mengingat perjuangan saya selama ini yang mungkin kalian anggap tidak seberapa.
Jatuh bangunnya saya mengejar impian yang berkali-kali belum dikabulkanNya, membuat mental saya ditempa. I prepare the best and the worst of the result! Selalu stay cool ketika sebuah keputusan tidak sesuai yang diinginkan, meski dalam hati bertanya-tanya, apa ya kekurangan saya? Atau apakah Allah Swt belum mengizinkan saya? Dia belum meridhoi saya? Atau malah belajar ke luar negeri adalah sesuatu hal yang buruk ketika saya menjalaninya? Wallahua’lam.
Saya yang dulu sempat minder karena: nggak cantik, bahasa Inggris juga nggak lancar amat, nggak punya orang ‘dalem’, nggak tahu budaya Jambi, perlahan-lahan menepis hal itu. Biar bagaimanapun juga kalau saya belajar jadi lebih baik dan Allah Swt belum merestuinya toh saya juga nggak akan lolos. Dan kalau saya sudah berusaha yang terbaik, Allah Swt menempa mental saya serta melihat seberapa keras perjuangan saya, dan saya juga selalu berdoa kepadaNya, toh kesempatan itu pasti akan datang juga. It’s just a matter of time, Bella, as I always said to my self. Kamu emang nggak cantik, nggak tinggi, nggak ada prestasi bagus, nggak ada relasi orang dalem, nggak tahu budaya Jambi dengan baik, atau perasaan negatif dahulu kala tersebut, membuat saya berupaya mengubahnya. Menggali ilmu dan pengalaman dari mereka yang rejeki ke luar negerinya sudah duluan ada daripada saya adalah hal terpenting. Minder sih pasti, gimana nggak, ketika orang udah mengenal dan mempelajari kehidupan masyarakat luar, saya belum ada apa-apanya. Ilmu mereka justru lebih banyak daripada saya bukan? Tapi saya biasa-biasa saja, menganggap mereka juga pasti dahulunya sama seperti saya. Pernah jatuh berkali-kali, dan kemudian diberikan izin olehNya. Sekali lagi, ini adalah masalah waktu. Kapan Allah Swt mau mengaulkan permintaan kita, semua keputusan ada di tanganNya.
Satu hal yang mungkin nggak bisa saya sembunyikan ketika gagal adalah kecewa. Perasaan ini memang lumrah bukan? Kita sudah berharap, namun Yang Maha Kuasa belum mengizinkan. Pernah saya kecewa dan sangat bertanya-tanya kenapa Allah Swt belum memberikannya? Kenapa malah memberikan kepada mereka yang baru sekali atau dua kali mencoba? Lama kelamaan saya jadi sadar, bahwa pertanyaan saya itu salah banget! Saya nggak boleh meragukan keputusanNya, saya harus selalu berpikir positif terhadapNya, dan saya harus bangkit lagi dari kegagalan! Saya pun mengamini ayat Al-Qur’an ini: “Boleh jadi kamu menyukai sesuatu, tetapi Allah Swt membencinya. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, tetapi Allah Swt menyukainya.” (ini surat apa saya lupa teman-teman, mohon dikoreksi jika ada yang tahu)
Kalau boleh saya interpretasikan ayat yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia itu berarti seperti ini: boleh jadi apa yang selama ini saya cita-citakan bagus untuk saya, mungkin itu ternyata tidak sesuai dengan apa yang dikehendakiNya, dan bahkan bisa jadi sesuatu hal yang saya benci malah diridhoinYa, who knows right? Untuk itulah saya selalu percaya apapun keputusan yang diberikan Allah Swt kepada saya. Termasuk keputusan yang mesti saya lihat dan dengar senin besok. Rasa deg-degan pasti, bertanya-tanya, dan berharap yang terbaik. Satu pinta saya kepada Allah Swt, kalau memang ini sudah jalan Bella, izinkan Bella ya Allah, ridhoilah..kabulkanlah.. Ataupun jika itu bukan jalan Bella saat ini, tegarkanlah Bella, kuatkanlah hambaMu ini untuk kesekian kalinya, hingga Engkau benar-benar mengabulkan impian ini. Jadikan Bella sebagai perempuan yang tidak sombong, tidak ambisius, dan selalu semangat meski kalah. Impian saya adalah menjadi yang terbaik dan mampu memberikan yang terbaik bagi keluarga, teman, dan masyarakat Jambi :’) Maka dari itu, berikanlah keputusanMu yang terbaik tahun ini..
4

Author Name

{picture#https://1.bp.blogspot.com/-AR1lqziIsEU/VoPajR7EhlI/AAAAAAAAgpw/5dSD-JTcBQ4/s1600/SIJ%2BLogo.png} Sahabat Ilmu Jambi Menebar Ilmu Membuka Cakrawala {facebook#https://www.facebook.com/sahabatilmujambi} {twitter#https://twitter.com/sahabatilmujbi} {google#https://plus.google.com/+RikkySuryadi} {youtube#https://www.youtube.com/watch?v=CNkT08BrWk8} {instagram#https://www.instagram.com/sahabatilmujbi}

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.