"Alhamdulillah, sore tadi bersama-sama dengan teman-teman Komunitas Sedekah Itu Indah (SEDUH) kami menuju lokasi kediaman Habibah, yaitu di RT.25 Kampung Legok, Danau Sipin, Jambi. Sewaktu kami tiba disana, Bu Leni yang merupakan orang tua dari Habibah tengah melatih anak didiknya. Setelah menyadari kedatangan kami, iapun segera mempersilahkan kami masuk. Kami duduk. Habibah terlihat sedang sibuk mengenakan pakaiannya, nenek yang sedang membantunya memakaikan baju berkata "Habibah malu, jadi dia minta di pasangkan baju."
Setelah beberapa waktu, perwakilah dari Komunitas SEDUH-pun bicara, perihal maksud kunjungan sore ini. Alhamdulillah, Habibah dapat rejeki lagi. Banyak yang peduli dengan kondisi Habibah, banyak yang masih peduli dengan masa depan Habibah, semangat Habibah memang tidak boleh di padamkan. Dia anak yang baik, anak yang rajin, penurut dan tidak rewel.
Setelah beberapa menit mengobrol, mendengar cerita yang semakin hari semakin dalam saya gali, terhitung dari awal sakit habibah hingga sekarang, semakin menegunkan hati saya akan perjuangan orang tuanya. Bu Leni dan Suaminya harus morat-marit kerja serabutan, mereka tetap percaya Habibah dapat terus bertahan hidup dan melanjutkan cita-cita besarnya. Walaupun memang, sudah ada beberapa Dokter yang dengan pesimis bilang kalau Habibah sangat kecil kemungkinan bisa bertahan hidup lebih lama. Kenyataan Allah SWT berkata lain. Habibah masih kuat menjalani hari-hari hingga kini. Semoga oleh orang-orang yang ringat tangan membantu, Habibah bisa semakin sehat dan dapat beraktifitas seperti layaknya anak-anak normal kebanyakan.
Hidup harus berlanjut, Allah SWT selalu memiliki rahasia di balik semua cobaan yang di berikan. Menyerah dan putus asa hanya membuat permasalahan semakin rumit. SABAR dan SYUKUR adalah sebaik-baik senjata untuk melawan kelemahan."
Oleh : Muhammad Sopian
Post a Comment
Post a Comment